Advertisement
 |
Tetapi bukan fitur itu saja yang lenyap. Para pabrikan handphone yang bahagia bereksperimen juga sempat membenamkan beberapa fitur lain di produk harapan masing-masing.
Sebagian semakin terpakai sampai sekarang, sebagian lainnya lenyap sebab “seleksi alam” di pasaran handphone dunia.
Sekadar bernostalgia, Rabu (28/6/2017), yang di lansir KompasTekno tujuh fitur handphone jadul yang dulu sempat familiar, tapi saat ini telah jarang timbul (atau tidak ada sama sekali).
7 Fitur Handphone yang Saat ini Menghilang Ditinggal Modern
1. Trackball
Di era pra-layar sentuh, trackball sempat menjadi pointing device harapan yang tidak sedikit digunakan, khususnya di handphone- handphone pintar besutan BlackBerry.
Layaknya mouse di komputer, alat berupa bola kecil ini dapat digulir-gulir untuk menggerakkan kursor di tampilan antarmuka handphone. Device Nexus One dulu juga sempat menyertakan trackball yang terletak persis di bawah touchscreen.
Lambat laun, trackball yang dulu dikenal tidak jarang macet sebab penumpukan debu dan kotoran ini terganti oleh trackpad, piranti serupa touchpad pada notebook, tapi lebih kecil. Sekarang, baik trackball maupun trackpad telah terganti oleh touchscreen.
2. Flip Phone
Motorola StarTac yang dihadirkan pada awal 1996 merupakan salah satu handphone terbagus pada masanya. Perangkat inilah yang pertama kali menawarkan konsep flip phone (clamshell) dengan layar dan keypad yang terhubung dengan engsel dan dapat dibuka-tutup.
Apa boleh buat, walau sempat beken sampai tahun-tahun awal abad ke-21, popularitas flip phone kemudian tergeser oleh hal bentuk candybar QWERTY, kemudian touchscreen di era device.
Baru-baru ini, Samsung menghadirkan kembali handphone lipat yang lebih modern tetapi sayangnya hanya dijual terbatas di sejumlah negara saja.
3. Web OS
Masih ingat dengan Palm? Mantan raja Personal Digital Assistant (PDA) ini merulis sistem operasi Web OS untuk salah satu model gadget legendaris besutannya, Palm Pre.
Malang, meskipun mempunyai nilai tampilan yang baik sekaligus menawarkan sejumlah inovasi baru seperti interface card (yang akhir-akhir diikuti oleh Google), WebOS gagal meraih popularitas di pasaran, kalah bersaing dari Android dan iOS.
Seusai berpindah tangan ke HP, lalu dijual ke LG, OS berbasis platform open source ini beres menjadi sistem operasi smart TV.
4. Infrared blaster
Dengan meningkatkan infrared (IR) blaster, handphone dapat dibangun sanggup mengendalikan beberapa perangkat elektronik lain yang dilengkapi receiver IR, seperti pemutar DVD dan televisi. Praktis bukan?
Meski dipandang hebat dan tidak sedikit disertakan oleh pabrikan handphone sejak pertengahan dekade lalu, IR Blaster nyatanya jarang digunakan oleh pemakai.
Sejumlah perangkat Android terakhir telah tidak menyertakan fitur yang satu ini. Begitu juga dengan iPhone yang terbukti tidak sempat dilengkapi IR Blaster.
Meski demikian, tetap ada device yang mengusung fitur IR Blaster, salah satunya LG V20.
5. Proyektor terintegrasi
Layar device yang tidak seberapa besar menghalangi pemakai menikmati konten multimedia. Bagaimana tutorial memperbesar bidang tampilan tanpa ikut mendongkrak ukuran fisik? Benamkan saja proyektor terintegrasi!
Beberapa produsen seperti Samsung (Galaxy Beam) dan LG (Expo) sempat menjajal ide ini beberapa waktu lalu. Sayang, walau sempat hebat perhatian, proyektor terintegrasi di handphone nyatanya gagal naik daun.
Para produsen rupanya belum menemukan tutorial untuk menyertakan proyektor bernilai tinggi dengan harga terjangkau di handphone.
Baru-baru ini, fitur proyektor hadir di device Moto Z tetapi lewat perangkat tambahan (add-on) yang ditempel di punggung handphone.
6. Keyboard geser
Satu lagi fitur handphone yang saat ini telah langka. Device Android pertama, HTC Dream, dilengkapi keyboard QWERTY model slide-out (geser) yang tersembunyi di balik layar.
Form factor ini juga tidak sedikit digunakan oleh beberapa pabrikan gadget lain, tergolong Samsung, Nokia, juga Motorola. Sayang, ia tidak bersi kukuh ketika pangguna telah terbiasa mengetik di touchscreen.
Salah satu pabrikan yang tetap setia dengan keyboard fisik slide-out merupakan BlackBerry. Model Android perdana dari perusahaan itu, Priv, mengusung papan ketik model geser di balik layar sentuhnya.
7. Radio FM dan TV Tuner
Fitur yang satu ini telah lama hadir di feature phone, tapi rupanya tidak lebih diminati oleh pemakai jadi perlahan mulai menghilang dari daftar feature handphone modern.
Apple tidak sempat menyematkan Radio FM di seri handphone iPhone besutannya. Samsung pun berhenti menyediakan fitur tersebut di lini Galaxy S sejak Galaxy S3 tahun 2012.Meski demikian, tetap ada sejumlah model handset penting yang menyediakan FM Radio, umpama Sony Xperia Z5 dan Huawei Mate 8.
handphone pun tidak sedikit yang menyimpan radio, tapi di non-aktifkan. Contohnya merupakan Galaxy S7 di wilayah Amerika Serikat yang beberapa waktu lalu tiba-tiba menimbulkan fitur tersebut seusai mendapat update aplikasi.
Fitur pemutar televisi pun sempat hadir di handphone- handphone fitur. Fitur TV Tuner ini justru tidak sedikit ditemui di handphone terjangkau. Handphone seperti ini tidak sedikit ditemui di pasar Indonesia beberapa tahun yang lalu. Ciri unik dari handphone ini merupakan perangkat antena yang menempel dan dapat dipanjang-pendekkan.
Sumber : tekno.kompas.com/read/2017/06/28/12250067/7.fitur.ponsel.yang.kini.menghilang.ditelan.zaman
Advertisement
